Laksana desir di
ujung tandus
Segersang batin
meronta bertubi
Bertalu-talu
menjerit tanpa bahasa
Mengadu batin di
kedua pelupuk netra
Riuh lantang mentari
tak bernyawa
Menyengat kuasa
kejam cakrawala
Menjelajah raga
lelahku hadir menghardik
Semburat sadar
mengingat menit tak lama berpulang
Semenit waktu
terdampar memaku diri
Jelita terkasih terpotret
menjejak suguhkan karang
Membalas setia
mencumbu aral mengungkap pisah
Menyesak daku
merenggut setia berteguh
Tersebab setia
berpedoman pada ilahi
Menyita hati
meregang suatu kau singgahi
Bukan daku
mendendam tak berperi
Tersenyum simpul
terkecewa dalam hati
Duhai jelita bijak
tak berperi...
Tega dikau
bersandar di bawah naungan tangis
Buyarkan indah di
tengah mimpi termanis
Cipta dendam
membara tak terlaku
Mungkin suatu
meluluh rasa dibenakmu
Jelita terkasih
menyadar mendekap manja
Mungkin suatu
meleleh rasa dibenakku
Jelita terkasih
merunduk menadah puing rasa
#Pa. RAFD
Tidak ada komentar:
Posting Komentar