Senin, 07 Januari 2013

Jelita Bijak Tak Berperi


Laksana desir di ujung tandus
Segersang batin meronta bertubi
Bertalu-talu menjerit tanpa bahasa
Mengadu batin di kedua pelupuk netra

Riuh lantang mentari tak bernyawa
Menyengat kuasa kejam cakrawala
Menjelajah raga lelahku hadir menghardik
Semburat sadar mengingat menit tak lama berpulang

Semenit waktu terdampar memaku diri
Jelita terkasih terpotret menjejak  suguhkan karang
Membalas setia mencumbu aral mengungkap pisah
Menyesak daku merenggut setia berteguh

Tersebab setia berpedoman pada ilahi
Menyita hati meregang suatu kau singgahi
Bukan daku mendendam tak berperi
Tersenyum simpul terkecewa dalam hati

Duhai jelita bijak tak berperi...
Tega dikau bersandar di bawah naungan tangis
Buyarkan indah di tengah mimpi termanis
Cipta dendam membara tak terlaku

Mungkin suatu meluluh rasa dibenakmu
Jelita terkasih menyadar mendekap manja
Mungkin suatu meleleh rasa dibenakku
Jelita terkasih merunduk menadah puing rasa


#Pa. RAFD

Tidak ada komentar:

Posting Komentar