Minggu, 23 Desember 2012

Rindu di atas dawai

Mendetak detik tersentuh waktu
Iringan senandung mengalun merdu
Jejakan langkah menghertak berlarian
Hampiri dawai mengarah tanya

Siapa gerangan pemetik senar ?
Siapa gerangan pelantun dawai ?
Mungkinkah engkau ?

Mata terpaku sesaat dawai isyaratkan
Terhenti senandung berdendang melantun
Sebuah sketsa dengan goresan pensil samar
Berdiri kokoh di lintas pandang
Berbingkai merah dengan laramu

Apakah aku menghayal ?
Jelas tak ada alunan dawai melantun
Jelas tak wujud pemetik senar bersenandung
Inikah rindu semburat akal sehat
Deskripsi malamku penuh khayal semu

Meleleh air di pelupuk mata
Menggenang deras di kedua pipi
Terjamah paras di atas putih
Samar tergores pensil engkau tersenyum

Malamku mengarah rinduku
Terbersit bintang melesat dan terjatuh
Tajam makna mengharap kejora
Aku ingin menjemputmu
Di tengah padang ilalang kudengar dawaimu


#Pa. RAFD

Tidak ada komentar:

Posting Komentar