A lunan dawai melantun senja
I ringi raga menari bersama
U luran tangan mendekap manja
E nggan beranjak empat mata menatap
O leh waktu restui mencinta
Desir pasir dihepas sang ombak
Sapaan angin meliuk terbangkan kasih
Ratusan sayap membentang berlarian
Menuju sangkar, menggelap senja
Ku luap sayang seiring kelam mentari
Sesaat percikan hujan sadarkanku
MIMPI ?
Apakah semua ini mimpi ?
Tidak, tak mungkin senja menghilang ..
Kemanakah pantai dengan hempasan ombak ?
Di manakah angin dengan sapa mesranya ?
Ku liat puluhan kamboja gugur
Ciptakan wewangian duka lara
Pasir putih menjelma tanah merah
Tancapan batu kian semburat
Puspa 7 rupa bertabur indah
Di atas persemayaman ia tabur wewangian
Ini tak mungkin..
Mengapa aku terebah di atas nisanmu ?
Bukankah aku terebah dalam pelukmu ?
Tuhan,
Mungkinkah dapat kuliat senyumnya kembali ?
Akankah kurasa prahara pantai bersamanya ?
Bisakah sang waktu bersahabat denganku ?
#Pa. RAFD
I ringi raga menari bersama
U luran tangan mendekap manja
E nggan beranjak empat mata menatap
O leh waktu restui mencinta
Desir pasir dihepas sang ombak
Sapaan angin meliuk terbangkan kasih
Ratusan sayap membentang berlarian
Menuju sangkar, menggelap senja
Ku luap sayang seiring kelam mentari
Sesaat percikan hujan sadarkanku
MIMPI ?
Apakah semua ini mimpi ?
Tidak, tak mungkin senja menghilang ..
Kemanakah pantai dengan hempasan ombak ?
Di manakah angin dengan sapa mesranya ?
Ku liat puluhan kamboja gugur
Ciptakan wewangian duka lara
Pasir putih menjelma tanah merah
Tancapan batu kian semburat
Puspa 7 rupa bertabur indah
Di atas persemayaman ia tabur wewangian
Ini tak mungkin..
Mengapa aku terebah di atas nisanmu ?
Bukankah aku terebah dalam pelukmu ?
Tuhan,
Mungkinkah dapat kuliat senyumnya kembali ?
Akankah kurasa prahara pantai bersamanya ?
Bisakah sang waktu bersahabat denganku ?
#Pa. RAFD
Tidak ada komentar:
Posting Komentar